Saudara Sedarah di Mamakota Nusantara
Samarinda, Kalimantan Timur
Juni lalu adalah kali kedua saya berkunjung ke Kalimantan Timur, tepatnya di Calon Mamakota Nusantara. Disini saya menyempatkan diri bertemu dengan Saudara sedarah dari Bealaing, dan sekitarnya. Maklum bagi kami anak rantau, bertemu sesama perantau di tanah orang adalah istimewa melebihi Ursula potong poni (kalau kata Abdul).
Di tempat ini kami melepas rindu & bercerita tentang kampung halaman; tentang keresahan mama² di kampung yang berharap panen tahun ini tidak gagal, tentang sekolah, guru, teman dan mantan yang sudah menikah & punya anak adalah topik utama sebelum menghabiskan secangkir kopi & bercerita tentang nona² Samarinda yang membuat mereka nyaman.
Dalam sebuah kesempatan saya bertanya; Kaka Hen, kapan rencana balik kampung? Penuh keyakinan beliau menjawab dalam sebuah pepatah Manggarai; Enu, eme tae de ata tu,a Lalong Bakok du Lakon, Ema Lalong du kolen.. aseeekkk.
Pertemuan singkat ini akhirnya menguatkan kami untuk survive dengan cara kami masing², dengan harapan orang tua tak perlu tahu keluh kesah yang kami rasakan di tanah rantauan.
Btw, untuk semua ini; Terima kasih kaka Hendry N dan adik² untuk pertemuan singkat & semangat yang luar biasa telah memilih keluar dari zona nyaman.
Penuh harap; Semoga Leluhur & semesta menyertai kita selalu di tanah rantau.
💙❤💛